336280
Golongan Mineral
Calcium
Golongan
|
Mineral
|
Struktur Kimia
|
Ca2+
|
Sifat Fisikokimia
|
Serbuk
putih, tidak
berbauatauhampir tidak berbau, higroskopis, setbuk kristal kristal. Larut
dalam air; sedikit larut dalammetil alkohol;
praktis tidak larutdalam alkohol, dalam
aseton, danbenzena.
|
Indikasi
|
Untuk pengobatan dan pencegahan defisiensi kalsium
|
Dosis
|
Anak 1-3 tahun
500 mg/hari, Anak 4-8 tahun 800 mg/hari, Anak 9-18 tahun 1,3 g /hari, Dewasa 19-50
tahun 1 g/hari, Dewasa >51 tahun 1,2 g/hari
|
Mekanisme Kerja
|
Kalsium berperan
penting dalam anatomi, fisiologi dan biokimia dari organisme dan sel,
khususnya di jalur transduksi sinyal. Tulang
bertindak sebagai tempat penyimpanan mineral utama dan melepaskan ion Ca2 +
ke dalam aliran darah yang terkendali. Sirkulasi
kalsium dalam darah bebas dalam bentuk terionisasi
atau terikat dengan protein darah seperti serum albumin. Hormon paratiroid
(disekresikan dari kelenjar paratiroid) mengatur resorpsi Ca2 + dari tulang.
Kalsitonin merangsang penggabungan kalsium dalam tulang. Tulang berfungsi
sebagai titik penyimpanan penting bagi kalsium, karena mengandung 99% dari
total kalsium tubuh.
|
Kontraindikasi
|
Kondisi yang
berhubungan dengan hiperkalsemia dan hiperkalsiuria.
|
Farmakokinetika
|
Kalsium dari
usus kecil oleh transpor aktif dan difusi pasif sekitar
sepertiganya. Kebutuhan meningkat pada defisiensi kalsium dan masa kanak-kanak atau
kehamilan dan menyusui. Calcitriol, metabolit vitamin D, meningkatkan fase aktif
penyerapan.Kelebihan kalsium terutama diekskresikan melalui ginjal. Kalsium
yang tidak
terserap dikeluarkan dalam feses, bersama-sama secret
empedu dan pankreas. Sejumlah
kecil dikeluarkan pada keringat,
kulit, rambut, dan kuku. Kalsiummelintasi plasenta dan didistribusikan ke
dalam ASI.
|
ADR
|
Ganguan
GI ringan, bradikardi, aritmia, dan iritasi setelah injeksi IV
|
Toksisitas
|
Gangguan
pencernaan (sembelit), dosis berlebihan menyebabkan resiko batu ginjal,
hiperkaslsemia, hiperkalsiuria
|
Interaksi
|
Penggunaan
bersamaan dengan tetrasiklin dan bifosfonat akan menurunkan absorbsi
tetrasiklin dan bifosfonat. Dengan glikosida jantung bersama garam kalsium
tinggi mencetuskan aritmia. Dengan tiazid meningkatkan resiko hiperkalsemia.
Dengan kortikosteroid mengurangi absorbs kalsium. Dengan vitamin D dapat
meningkatkan absorbs kalsium
|
Nama Paten, Dagang
|
Calkomir,
Calcium-D-Redoxon, Kalk Cap Fm, Calcium-Sandoz, Dumocalcin Chocolate Flavour,
Lactomint, Licocalk
|
Jenis Sediaan Dan Kekuatan
Sediaan
|
Sediaan oral : Kalsium Glukonat tab 500mg, Kalsium Laktat tab 300mg
500 mg, Calkomir kaplet 500mg, Kalk Cap Fm tab 500mg tab eff 500mg,
Dumocalcin tab 500mg kapsul 250mg, Lactomint tab 500mg, Licokalk kaplet 500mg.Parenteral :
Kalsium Glukonat injeksi 10 %,
ampul 10mL
|
Informasi Penting
|
Kekurangan
kalsium menyebabkan risiko osteoporosis, penggunaan berlebih tidak
dianjurkan. Konsumsi makanan dan minuman yang mengandung kalsium tinggi
seperti susu, sayuran hijau, kedelai yoghurts
|
Pustaka
|
IONI
|
Magnesium
Golongan
|
Mineral
|
Struktur Kimia
|
Mg2+
|
Sifat Fisikokimia
|
Pemerian
hablur, tidak berwarna, tidak berbau, rasa dingin, asin dan pahit. Dalam
udara kering dan panas merapuh. Kelarutan, larut dalam 1,5 bagian air, agak
sukar larut dalam etanol (95%)..
|
Indikasi
|
-
Penggunaan
oral : suplemen
-
Penggunaan
parenteral :
-
Hipomagnesemia
; karena magnesium diekskresi dalam jumlah besar melalui cairan usus, maka
kehilangan cairan berlabihan saat diare, stoma, atau fistula merupakan
penyebab paling sering dari hipomagnesemia
-
Aritmia
; magnesium dianjurkan untuk pengobatan aritmia khususna apabila ada
hipokalemia yang menyertai dan bila munculnya takikardi ventrikuler
-
Infark
miokard ; pengurangan mortalitas pada penderita yang diduga infark miokard
Eklamsia ; magnesium
sulfat menunjukkan peran besar dalam eklamsia untuk mencegah serangan
(seizure) berulang.
|
Dosis
|
-
Oral:
Diet suplemen; 40-400 mg / hari dalam dosis terbagi.
-
Hipomagnesemia
ringan; Dewasa: 1 g (8.12 mEq; 2 mL larutan 50%) IM setiap 6 jam untuk 4 dosis
(total 32,5 mEq / 24 jam).
-
Hipomagnesemia
berat;
IM:
Sebanyak 2 mEq / kg (0,5 mL larutan 50%) dalam waktu 4 jam jika perlu.
IV: 5 g (sekitar 40 mEq) / L dari 5% injeksi dekstrosa atau 0,9% larutan natrium klorida, diresapi lebih dari 3 jam.
-
Aritmia;
dewasa i.v 8 mmol Mg 2+ selama 10 – 15 menit (diulangi sekali lagi
bila perlu)
-
Infark
miokard: i.v 8 mmol Mg 2+ selama 20 menit dilanjutkan dengan infus
i.v 65 -75 mmol Mg 2+ dalam
24 jam selanjutnya
Catatan: magnesium sulfat 1 g
ekuivalen dengan Mg 2+ kurang lebih 4 mmol
|
Mekanisme Kerja
|
Magnesiumadalah
salah satu mineral yang palingberlimpahdalam tubuh, khususnya diotot
dan organlainnya. Apabila tubuh kekurangan magnesium, kaliumtidak
dapatdipertahankan dalamjaringan lunak. Magnesiumjugadiperlukan
untukpenyerapandan pemanfaatankalsium, mendukungdeposisikalsium
dalamtulang danmencegahpengendapankalsiumpada jaringan lunakdan ginjal.
Magnesiumdiperlukan untukaktivitasnormal300enzim. Magnesiummampu mengontrol kejangdengan
memblokirtransmisineuromuskulardanmengurangi jumlahasetilkolin yangdibebaskan
olehimpulssaraf motorik.
|
Kontraindikasi
|
pasien dengan kerusakan miokard
|
Farmakokinetika
|
injeksiIMmemiliki
onset 60menitdengn durasi selama3 sampai 4jam. Dosisi.vmemberikan
efeklangsungselama 30menit. Kadar serum sebagai
antikonvulsanefektifberkisar2,5-7,5mEq/L. Magnesiumdiekskresikanoleh ginjalpada tingkatsebanding dengan
konsentrasiplasmadanfiltrasi glomerulus.
|
ADR
|
Efek
sampingmagnesiumseperti
mual, muntah, haus, flushing kulit, berkeringat, hipotensi, pingsan, ngantuk, bingung,
diare
|
Toksisitas
|
hilang
refleks, flaccid paralysis, hipotermia, kolaps sirkulasi, depresijantung danSSPmelanjutkan kekelumpuhanpernapasan(efek
yang mengancam jiwa).
|
Interaksi
|
Obat-obatan
yangmungkin akan terpengaruh olehgarammagnesiumtermasuk obat golongan aminokuinolon,
selulosanatrium fosfat, nitrofurantoin,
penisilamin, dantetrasiklin.
Obat-obatan
yangdapat mempengaruhimagnesium
yaitu natriumpolistirensulfonat.
CNSdepresan: barbiturat, narkotika, hipnotiklain(atau anestesisistemik), ataudepresanSSPlainnyadiberikanbersama magnesiumparenteral, dilakukan penyesuaikandosiskarena efekaditif dari CNSdepresan.
Neuromuskularblocker: Magnesiumsulfatmempotensiasiblokadeneuromuskularyang
dihasilkan olehagenneuromuscularblocking
|
Nama Paten, Dagang
|
Theragran,
renovit, maglon
|
Jenis Sediaan Dan Kekuatan
Sediaan
|
kapsul, suplemen,
i.v, i.m
|
Informasi Penting
|
pantau
magnesium dan elektrolit lain, pada hipomagnesemia yang berat mula-mula
diberikan melalui alat kontrol infus.
|
Pustaka
|
IONI
|
FOSFOR
Golongan
|
Mineral
|
Struktur
Kimia
|
|
Sifat
Fisikokimia
|
Warna tidak berwarna/merah/putih. Wujud padat. Titik
didih 550 K (2770C). Titik leleh 317,3 K (44,20C).
Massa jenis (fosfor merah 2,34 g/cm3. Massa jenis (fosfor putih)
1,823 g/cm3. Massa jenis (fosfor hitam) 2,609 g/cm3.
Energi ionisasi (fosfor putih) : 1011,8 kj/mol. Secara umum fosfor membentuk
padatan putih yang lengket yang memiliki bau yang tak enak tetapi ketika
murni menjadi tak berwarna dan transparan. Fosfor putih mudah menguap
dan larut dalam pelarut nonpolar benzena. Fosfor merah tidak larut dalam
semua pelarut. Fosfor putih bersifat sangat reaktif, memancarkan cahaya,
mudah terbakar di udara, beracun. Fosfor putih digunakan sebagai bahan baku
pembuatan asam fosfat di industri. Fosfor merah bersifat tidak reaktif,
kurang beracun. Fosfor merah digunakan sebagai bahan campuran pembuatan pasir
halus dan bidang gesek korek api.
|
Indikasi
|
Klasfikasi
tulang dan gigi, mengatur pengalihan energi, serta absorbsi dan transportasi
zat gizi.
Natrium
Fosfat :Digunakan pada prosedur pembersihan usus sebelum proses X-ray usus,
kolonskopi atau sebelum operasi usus ((IONI, 675).
|
Dosis
|
Bayi
200-250 mg, anak-anak 250-400 mg, remaja dan dewasa 400-500 mg.
Natrium
Fosfat : Larutkan 1 (satu) botol sediaan (45 mL) dengan 120 mL air dingin.
Setelah larutan diminum, minum 240 mL air dingin, kalau memungkinkan lebih
dari itu (IONI, 675-676).
|
Mekanisme
Aksi
|
Sebagian besar fosfor di dalam
darah terutama terdapat sebagai bentuk fosfat anorganik atau fosfolipida.
Kadar fosfat didalam darah diatur oleh hormon paratroid yang dikeluarkan oleh
kelenjar paratroid dan hormon kalsitonin. Kedua hormon berinteraksi dengan
vitamin D untuk mengontrol jumlah fosfor yang diserap, jumlah yang ditahan
ginjal, serta jumlah yang dibebaskan dan disimpan didalam tulang.
|
Kontra
Indikasi
|
Komplikasi hiperfosfatemia
pada gagal ginjal. Pengikat fosfat yang mengandung kalsium
dikontraindikasikan pada hiperkalsemia atau hiperkalsiuria.
|
Farmakokinetik
|
Fosfor
diabsorpsi secara efisien sebagai fosfor
bebas dalam usus setelah dihidrolisis dan dilepas dari makanan. Fosfor
dibebaskan dari makanan oleh enzim alkalin fosfatase di dalam mukosa usus
halus dan diabsorbsi secara aktif dan difusi pasif, Absorbsi aktif dibantu
oleh bentuk aktif vitamin D.
|
ADR
|
Dehidrasi
dan gangguan keseimbangan elektrolit dapat terjadi pada beberapa pasien yang
berisiko. Mual, muntah, nyeri abdomen, diare, sakit kepala, reaksi alergi
dengan atau tanpa ruam (IONI, 675-676).
|
Toksisitas
|
Dosis fosfor berlebihan dapat
mengakibatkan hipokalsemia dan kalsifikasi metastatik; penting untuk diawasi
secara ketat kadar kalsium, fosfat, kalium plasma, dan elektrolit lain.
|
Interaksi
|
Pasien
yang sedang menjalani pengobatan dengan antagonis kalsium, diuretik, litium
atau obat-obat lain yang dapat mempengaruhi level elektrolit seperti
hiperfosfatemia, hipokalsemia, hipokalemia, dehidrasi hipernatremia dan
asidosis dapat terjadi (IONI, 675).
|
Nama
Dagang / Paten
|
Natrium Fosfat Kombinasi : Aminoplasmal (B. Melsungern A.G)
infus 5%, 10%, 15% (K), Cerebrovit
(Kalbe Farma) Kapsul, Euoro-Ion In D5
Water (Euro Med Laboratories) Infus (K), Ka-En 2A (Otsuka) Infus (K), Nutriflex
Plus (B. Braun Medical Limited) Infus (K), Pervita (Sanbe Farma)
Kaptab Salut Selaput (T), Sanosfit (Pharos) Tablet Salut Gula (B)
(IONI, 676).
|
Jenis&Kekuatan
Sediaan
|
Kapsul,
Tablet salut gula, infus 5%, 10%, 15 %.
|
KIE
|
Kekurangan
fosfor menyebabkan kerusakan tulang.
Hindari
penggunaan antasid dalam jangka waktu panjang untuk menghindari kekurangan
fosfor.
|
Pustaka
|
IONI (675-676).Martindale The
Complete Drug Reference, 36th Edition (1999-2001).
|
Zink
Golongan
|
Mineral
|
Struktur
|
Zn = 65,38
|
SifatFisiko kimia
|
Pemerian
:Serbuk,
kelabu kebiruan.
Kelarutan
:Hampir larut sempurna dalam HCL encer
(FI III)
|
Indikasi
|
Defisiensi seng
(IONI, 2008)
|
Dosis
|
Defisiensi :sengsulfat, sulfat
monohidrat atau seng glukonat dalam dosis sampai 50 mg 3 kali sehari (p.o).
seng klorida atau seng sulfat 6,5 mg (100 mikromol) perhari (i.v). Wilson’s disease :Dewasa 50 mg 3 kali
sehari maks. 5 kali sehari. Anak (1-6 thn) 25 mg 2 kali sehari, (6-16 thn) BB
< 57 kg 25 mg 3 kali sehari, (>16 thn) BB > 57 kg 50 mg 3 kali
sehari. Wanita hamil biasanya 25 mg 3 kali sehari dosis tergantung dengan
konsentrasi tembaga dalam tubuh.
|
Mekanisme aksi
|
Meningkatkan reaksi biokimia dalam tubuh.
|
Kontraindikasi
|
Hipersensitivitas dan gangguan darah.
|
Farmakokinetik
|
Absorpsi : Pada saluran
gastrointestinal tidak lengkap
dan berkurang dengan adanya makanan.
Distribusi :
Keseluruh tubuh.
Ekskresi :
Bersama feses dan dalam jumlah kecil diekskresi bersama urin dan keringat.
|
ADR
|
Pemberian
oral : Nyeri perut, dyspepsia, nausea, muntah, diare,
iritasi lambung dan gastriris.
|
Toksisitas
|
Pada kasus over dosis akut garam seng bersifat korosif.
Penggunaan suplemen seng dalam dosis tinggi oral atau parenteral
menyebabkan defisiensi tembaga yang berkaitan dengan anemia sideroblastik dan
neutropenia.
|
Interaksi
|
Suplemenbesi, penisilamin, sediaanposfor, tetrasiklin,
tembaga, fluorokuinolon.
|
Nama Dagang
|
Dalam sediaan kombinasi : Surbex Z, Zegase, Zegavit dan
Zevit-C (IONI,
2008)
|
Jenis
dan
Kekuatan Sediaan
|
Tablet salut selaput, kaplet, Sirup.
|
Informasi kepada
pasien
|
Efek samping biasa terjadi apabila seng diminum saat
perut kosong dan akan berkurang bila diminum bersama makanan.
|
Pustaka
|
BPOM, 2008, Informasi
Obat Nasional Indonesia, Jakarta, Sagung Seto
Martindale The Complete Drug Reference, 36th
Edition (1999-2001)
|
Mangan
No
|
Spesialite
|
Keterangan
|
1
|
Golongan
|
Trace element (Unsur Hara)
|
2
|
Sifat Fisikokimia
|
Besar, tidak teratur, pink, tidak berbau, kristal
tembus. Larut dalam air dan alkohol; larut dalam
eter. Simpan di wadah kedap udara. pH dari larutan 5% dalam air adalah antara 3,5 dan 6,0. |
3
|
Indikasi
|
Suplemen Makanan dan Sebagai suplemen TPN untuk
membantu menjaga kadar plasma mangan dan untuk mencegah terjadinya sindrom
defisiensi berikutnya
|
4
|
Dosis
|
Suplementasi di Menerima Pasien TPN
Dewasa à IV 0,15-0,8 mg / hari mangan ditambahkan ke TPN. anak-anak à IV 2 sampai 10 mcg / kg / hari mangan ditambahkan ke TPN. Penurunan Gungsi Hati à Menghilangkan atau mengurangi dosis yang diperlukan pada pasien dengan disfungsi hati dan / atau disfungsi saluran empedu. |
5
|
Mekanisme aksi
|
Mangan mempengaruhi sintesis mukopolisakarida,
menstimulasi sintesis kolesterol hati dan asam lemak serta merupakan kofaktor
banyak enzim seperti arginase dan alkali fosfatase dihati.
|
6
|
Kontraindikasi
|
Pasien gangguan ginjal dan hati
|
7
|
Farmakokinetik
|
Penyerapan à rendah
Distribusi à
mitokondria ginjal, hati, kelenjar pituitari dan tulang
Ekskresi à Cairan
empedu (utama) dan Urin.
|
8
|
ADR
|
Mual, muntah, nyeri lambung, jangka panjang bisa
konstipasi.
|
9
|
Toksisitas
|
Masih jarang, terutama jika terkena paparan
mengakibatkan kerusakan syaraf dan otot sehingga mentebabkan kelumpuhan dan
parkinson
|
10
|
Interaksi
|
Interaksi minor
dengan : calcium acetate, calcium carbonate, carbonyl iron, ferrous
fumarate, ferrous gluconate.
|
11
|
Nama paten /Dagang
|
OBRON-6 (Pfiyer) à vit &
mineral untuk ibu hamil & menyusui
SANGOBION
(Merck) à
Anemia
|
12
|
Jenis Sediaan & kekuatan
|
Mangan Klorida à ijeksi,
larutan mangan 0,1 mg/mL (as manganese chloride 0.36 mg/mL)
Manganese sulfate à
ijeksi, larutan mangan 0,1 mg/mL (as manganese sulfate 0.308 mg/mL)
Kapet à
SANGOBION (Merck) 0,2 mg tidak murni (ada campuran spt vitamin
dan mineral lainnya)
|
13
|
Informasi Penting untuk pasien
|
Asupan Mangan untuk orang dewasa yang aman diyakini
terletak 1,4 mg (26 micromoles) setiap hari.
Mangan banyak terdapat pada sayur hijau-hijauan dan buah-buahan.
Kondisi kekurangan mangan jarang terjadi. Seseorang diharuskan mengkonsumsi
mangan (suplement atau infus) hanya pada kondisi kusus.
|
14
|
Daftar
Pustaka
|
Fe
Golongan
|
Iron salts
|
Struktur Kimia
|
|
Sifat Fisikokimia
|
Ferro sulfat berupa serbuk berwarna hijau, sangat mudah
larut dalam air tidak larut dalam alcohol. Dalam udara lembab sangat mudah
teroksidasi, dengan adanya basa dan cahaya akan mempercepat oksidasi. BM 278.
|
Indikasi
|
Untuk pengobatan dan pencegahan anemia defisiensi besi.
|
Dosis
|
Profilaksis, 1 Tablet 200 mg per hari; terapeutik, 1
Tablet 200 mg 2-3 kali sehari
|
Mekanisme Kerja
|
Pengganti besi, pada hemoglobin, mioglobin, dan enzim
lainya yang berperan dalam transportasi oksigen oleh Hb.
|
Kontraindikasi
|
Alergi terhadap garam besi, hemochromatosis, hemolitik
anemia.
|
Farmakokinetika
|
Onset aksi respon hematologi oral 3-10 hari. Besi di
absorbs di duodenum dan jejunum atas. Ekskresi melalui urin, keringat,
menstruasi,
|
ADR
|
Iritasi saluran cerna mungkin timbul akibat garam besi
Sediaan besi oral, khususnya sediaan lepas lambat, dapat memperburuk diare
pada pasien dengan inflammatory bowel disease; penggunaan pada pasien
dengan striktur dan divertikulum usus juga harus hati-hati.
|
Toksisitas
|
Iritasi GI akut, erosi lapisan mukosa GI, gangguan
ginjal dan hati, koma, hematemesis, letargi, dan asidosis.
|
Interaksi
|
Vit C meningkatkan absorbsi besi. Pemakaian bersamaan
dengan garam kalsium menurunkan absorbsi garam besi
|
Nama Paten, Dagang
|
Feosol, Feratab, Fer-Iron, Fer-Gen-Sol, Fer-in-Sol
|
Jenis Sediaan Dan Kekuatan
Sediaan
|
Tablet oral : Fero fumarat 200 mg (65 mg), Fero glukosat 300 mg
(35 mg), Fero sulfat 300 mg (60 mg), Fero sulfat Kering 200 mg
(65 mg),Natrium feredat 190 mg (27,5 mg).Parenteral : Besi dekstran (kompleks besi hidroksida dan dekstran yang mengandung 50
mg/ml besi), Iron sucrosa Besi dekstran (kompleks besi hidroksida dan sukrosa yang mengandung 20 mg/ml besi).
|
Informasi Penting
|
Individu dengan keseimbangan besi normal tidak boleh
mengkosumsi besi secara kronis. Garam
besi dapat menyebabkan perubahan warna tinja.
|
Pustaka
|
BPOM RI, 2015, http://pionas.pom.go.id/book/ioni-bab-9-gizi-dan-darah-91-anemia-dan-gangguan-darah-lain/911-anemia-defisiensi-besi, diakses 16
November 2015.
http://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/62662
|
INFEED
Labels:
Farmasi
Thanks for reading Golongan Mineral dan Penjelasannya. Please share...!
0 Comment for "Golongan Mineral dan Penjelasannya"