Tempatnya Sharing Ilmu Kesehatan Terutama Di Bidang Farmasi

Mekanisme Kerja Obat Hipertensi Yang Wajib Di Ketahui

Mekanisme Kerja Obat Hipertensi Yang Wajib Di Ketahui
Tstatic

Hipertensi merupakan penyakit degeneratif. Penyakit ini juga merupakan faktor risiko keturunan, jadi kalau keluargamu ada yang mempunyai riwayat hipertensi maka anak atau keturunannya mempunyai faktor risiko terkena hipertensi.

Baik mari kita bahas lebih lanjut mengenai mekanisme kerja obat hipertensi. Sebelum kita bahas obat hipertensi dikenal memiliki 5 golongan yang dianggap sebagai obat lini pertama (first line terapi) dalam pengobatan yaitu golongan diuretik, β-blocker, ACE inhibitor, ARB dan atagonis kalsium (CCB).

Golongan obat hipertensi yang pertama yaitu diuretik. Mekanisme kerja dari golongan diuretik ini dengan cara mengurangi dan menghancurkan garam yang tersimpan dapam tubuh. Akibatnya terjadi pengurangan volume total darah dan curah jantung dan berakibat meningkatkan resistensi pembuluh darah periffer. Selain itu golongan diuretik ini menyebabkan ketika curah jantung normal, maka resistensi pembuluh darah perifer juga akan berkurang. Contoh dari golongan obat diuretik ini adalah HCT, furosemid, klorotiazid, bumetamid dan masih banyak lagi.

Golongan obat hipertensi yang kedua adalah β-Bloker. Mekanisme kerja dari golongan beta bloker ini yaitu dengan cara penurunan frekuensi denyut jantung yang mengakibatkan penurunan curah jantung dan penghambatan sekresi renin di ginjal yang mengakibatkan penurunan angiotensin II. Contoh antihipertensi dari golongan beta bloker adalah propanolol, atenolol, bisopropolol dan lain lain biasanya ada akhiran –ol.

Golongan obat hipertensi yang ketiga adalah ACE-I (Angiotensin Converting Enzym I). Golongan ACE-I memiliki fungsi utama yaitu untuk mengubah angiotensin I menjadi angiotensin II. Mekanisme kerja dari golongan ACE-I ada 3 macam. Mekanisme kerja yang pertama yaitu dengan cara menurunkan resistensi vaskuler perifer. Kemudian mekanisme kerja yang kedua yaitu dengan cara menurunkan aktivitas simpatetik dan mekanisme kerja yang ketiga yaitu dengan cara mengurangi retensi garam Na dan air. Contoh antihipertensi dari golongan ACE-I adalah captopril, lisinopril, elanapril dan lain-lainnya yang biasanya berakhiran –ril.
Mekanisme Kerja Obat Hipertensi Yang Wajib Di Ketahui
Bidhuan
Golongan obat hipertensi yang keempat yaitu ARB (angiotensin Reseptor Blocker). Golongan antihipertensi ini bekerja dengan cara mencegah angiotensin II agar tidak berikatan dengan reseptornya. Reseptor yang dimaksud yaitu reseptor angiotensin II (AT II) yang berada di sekitar otot-otot pembuluh darah. Akibatnya pembuluh darah tersebut membesar yang berdampak pada penurunan tekanan darah. Contoh antihipertensi golongan ARB yaitu candesartan, valsartan, irbesartan dan lainnya yang biasanya bekakhiran –tan.

Golongan obat hipertensi yang kelima yaitu antagonis kalsium (CCB) Calcium Channel Blocker). Mekanisme kerja dari golongan antihipertensi CCB ini yaitu dengan cara menghambat influks pda otot polos miokard dan pembuluh darah. Penurunan resistensi pada otot perifer ini sering diikuti efek takikardia dan vasokonstriksi. Contoh antihipertensi dari golongan ini yaitu amlodipin, nifedipin dan yang lainnya yang biasanya berakhiran –pin.



Back To Top