336280
Definisi
Untukmemastikanpemberianobat yang amanpadapasien, terutamauntukbeberapaobat yang harusdievaluasidanditinjausecarakonsisten.Semua pesanan obat stop order otomatis yang diaktifkan setiap kali situasi pasien perubahan di rumah sakit (misalnya, pasien mau operasi, dipindahkan ke unit perawatan lain dalam rumah sakit, dipindah ke fasilitas kesehatan lain, atau dipulangkan).
Kebijakan ASO digunakanuntukobat-obatan yang bersifatkuat/potent danobat-obat yang memerlukan review regular. Misal :antiinfeksi, antiviral, antifungi,narkotik, dankortikosteroid.Padapengobatan yang tidakdisebutkansecarakhusustentangjumlahdan lama penggunaan, makapengobatantersebutmendapatkebijakan ASO.
AlasanASO :
· Mendorongpenilaian ulangdarikondisi klinispasiendan respon terhadapterapi
· Meninjaurespon terhadap terapiatas dasarlaboratorium. mikrobiologi, dan laporanpencitraan diagnostik
· Menilai kembalikebutuhan untukkelanjutan, mengubah, ataupenghentianfarmakoterapi
· Mendorong penggunaanobat yang amandanrasionaldengan mencegahpenggunaanyang tidak masuk akaldanberkepanjanganobat
Alur
1. Automatic Stop Order (ASO):
Obatakanotomatisberhentikecualidiperbaharui dengan, atau secara khususmemerintahkanuntuk jangka waktuyang berbeda, sesuai dengan
persetujuan.
2. Untukpasien yang menjalani operasiatauditransfer darisatu layanankeyang lainlangkah-langkah berikutharus diikuti:
a. MRPharusmenunjukkan padaLembarOrdoDokterjam danharioperasi; iaharusmenentukan bahwasemua obatharusditahan padahari operasiatau setidaknya12jamsebelumoperasi.Dalam haloperasi dijadwalkanadalahdibatalkan, dokterharus menulispada LembarOrder "Bedah dibatalkan,melanjutkan semuaobatsebelumnya".
b. Setelahdokterselesaioperasi,dokter akanmenulis order selesaioperasidanmengirimkan keapotekrawat inap(semua obat ditulis ulang) apakah akan melanjutkanobatsebelumnya ataumembuat pesananuntuk yang barutermasuk antibiotik.
c. Antibiotikdiserahkanuntukpasien yang dirawatselama satu minggu saja, dan otomatis
stop orderharus dilaksanakanolehapotekrawat inapkecuali adaperintahpembaharuan
d. Dalam kasus dokter yang tidakhadir untuk menulis perintah pasca operasi, apotekertidak akan mengeluarkan obat kepada pasien.
e. Apotekerharus memberitahukanbiayaperawat tentangASOdandia akanmengingatkandokter yang hadiruntuk menulisperintahpasca operasikeFarmasi.
f. Obatyang tidakdipesanlagiakandihentikansetelah menerimapasca-operasiatauperintah transfer.
3. Semuaobat untukpembaharuanharusditulis olehnamaobat, dosis, dan frekuensi
4. Resepobatyang dikontroladalahsesuai denganhukum dan peraturanDepkes
5. Hal ini tidakperuntukkanbagi dokteruntuk menulisistilah berikutdalam urutanpembaharuan:
a. Pembaharuanobatsebelumoperasi
b. Lanjutkanobatyang samaseperti sebelumnya.
c. Memperbaharui semua obat sebelumnya.
6. Semuaobat-obatan oralakanditundauntuk pesanansetiapdoktermenunjukkan"N.P.O." untukpasien.
7. Semuaobatditempatkan padaTAHANberlakuselama 24jam. Padaakhir24jam, yangobatditahanharusdiatur kembalioleh dokteratauakan dihentikan.
8. Pesanan untukAntikoagulan(heparinmisalnyaIV, warfarin) harus dibuatsetiap hari.
9. Pesanan untukberkelanjutanintravenaDrips(misalnya dopamin, dobutamin, KCL, NTG,fentanyl, midazolam, TPN, dll) harus dilakukansetiap hari.
10. Pesanan untukIV, obatIMharus dilakukansetiap hari.
11. Semua pesananobat untukpasienpemindahandibatalkanketika pasiendipindahkan keatau dariunit perawatankritis.Semuaobatharusdiatur kembaliuntuk melanjutkanterapi.
12. Catatanpesananobatdimasukkanke dalam catatanadministrasi pengobatan(MAR)
KriteriaObat
ASO antibiotikdilakukanbilapenggunaansudahsesuaidengankebijakan yang telahditetapkan. Dalampenggunaan antibiotic olehpasienharusmemperhatikanwaktu, frekuensidan lama pemberiansesuai regimen terapidanmemperhatikankodisipasien. Selanjutnyaapotekerperlumelakukankonfirmasikedokter yang merawatpasienuntukterapi selanjutnya.
INFEED
Labels:
Farmasi
Thanks for reading AUTOMATIC STOP ORDER. Please share...!
0 Comment for " AUTOMATIC STOP ORDER"